TANGERANG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang kembali menggelar pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) dengan sistem jemput bola ke berbagai kelompok rentan di Kabupaten Tangerang. Pelayanan pengurusan administrasi kependudukan berupa akta kelahiran anak dan Kartu Identitas anak (KIA), salah satunya digelar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Indonesia Negeriku Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Jum’at (24/1/2022) lalu.
“Sebanyak 30 akta kelahiran dan KIA berhasil dicetak dan diserahkan langsung kepada Ketua PKBM Indonesia Negeriku” ungkap Kepala Seksi Inovasi Pelayanan Disdukcapil, Endang Tughyastuti.
Endang mengatakan, Disdukcapil yang diwakili oleh Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan terus mengembangkan program ini. Selain membantu percepatan pengurusan administrasi kependudukan, kegiatan tersebut menjangkau kelompok masyarakat rentan di Kabupaten Tangerang.
“Kami bersama-sama akan terus melanjutkan program jemput bola kepada seluruh lapisan masyarakat agar menyukseskan program nasional GISA (Gerakan Indonesia Sadar Adminduk). Hal ini tentunya merupakan hak warga negara untuk mendapatkan pelayanan penduduk, khususnya mereka yang tergolong kelompok rentan, perlu mendapatkan prioritas,” ungkap Endang.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PKBM Indonesia Negeriku, Kidon Giting mengungkapkan syukur dan terima kasih atas program jemput bola dari Disdukcapil untuk peserta didiknya.
“Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Bupati, Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Disdukcapil atas program jemput bola ini. Anak-anak kami akhirnya kini memiliki akte lahir dan KIA”, ungkap Kidon Ginting.
PKBM Indonesia Negeriku sendiri memiliki peserta didik sebanyak 291 orang dengan domisili beragam dan mayoritas keluarga nelayan. Dengan jenjang pendidikan Paket A (setara SD) hingga Paket C (setara SMA), PKBM ini melaksanakan pembelajaran setiap hari Jum’at, Sabtu dan Minggu. PKBM Indonesia Negeriku ini juga mendatangkan guru secara sukarela dengan pembelajaran yang lebih memfokuskan kepada kecakapan dan keterampilan.
(Diskominfo Kab. Tangerang/tfQ/RS)
