Kaleidoskop Kabupaten Tangerang 2021: Konsisten Jalankan Program Vaksinasi Nasional sampai Pelantikan Bupati Jadi Wakil Presiden PNLG

Tangerang – Berbagai peristiwa menjadi pemberitaan utama di Kabupaten Tangerang sepanjang 2021. Program vaksinasi nasional masih menjadi prioritas utama sepanjang tahun ini hingga dilantiknya Bupati Tangerang sebagai Wakil Presiden PNLG. Berikut kaleidoskop 2021 di wilayah yang mendapat julukan kota 1001 Industri ini.

Penanganan pandemi COVID-19 dengan vaksinasi di Kabupaten Tangerang dimulai pada 14 Januari 2021. Bupati Ahmed Zaki Iskandar menjadi orang pertama di Banten yang divaksin. Vaksin COVID-19 Sinovac pertama kali tiba di Kabupaten Tangerang pada Sabtu, 23 Januari 2021, sebanyak 22.200 dosis.

“Dengan vaksinasi ini kesehatan bisa pulih dan semoga ekonomi bangkit. Dan ini juga jadi motivasi kepada tim tenaga medis semuanya, juga kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman,” kata Zaki usai divaksin pada Kamis 14 Januari 2021 lalu.

Untuk vaksinasi COVID-19 tahap kedua di Kabupaten Tangerang, Banten dimulai pada Kamis, 25 Februari 2021.  Pemerintah Kabupaten Tangerang mempersiapkan 25.155 dosis vaksin yang diperuntukan kepada pekerja dan petugas pelayanan publik di institusi kejaksaan, polri, TNI, dishub, Dinkes, satpol PP, DPMPTSP, bapenda, BPBD, dan dinas-dinas lain yang langsung bersentuhan melayani masyarakat. Selain itu, vaksinasi tahap kedua disuntikkan kepada wartawan, pedagang, dan lansia.

Setelah petugas pelayan publik, sasaran selanjutnya adalah guru. Vaksinasi guru dilakukan sebelum simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai pada 13 September2021. Vaksinasi guru di Kabupaten Tangerang digelar Jumat, 28 Mei 2021.

Sebanyak 500 siswa SMP di wilayah Kabupaten Tangerang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Pelaksanaan uji coba PTM guru dan para pelajar juga diwajibkan menggunakan masker serta harus sudah mendapatkan sertifikat vaksinasi COVID-19 dosis pertama.

“Yang mengikuti PTM harus sudah mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama yang bisa dilakukan di puskesmas, di sekolah dan sentra vaksinasi, sehingga pendidikan berjalan dengan baik, kesehatan bisa terjaga,” jelas Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid saat meninjau simulasi PTM di SMPN 1 Sepatan, Senin 13 September 2021.

Sedangkan, untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Pemerintah Kabupaten Tangerang mengejar target 180 ribu dosis hingga awal Maret 2022. Hal tersebut dikarenakan proses penyaluran vaksinasi COVID-19 ini bersamaan dengan proses penyaluran vaksin Imunisasi. Sehingga, sebagian anak belum dapat dilakukan penyuntikan vaksin COVID-19.

Pelaksanaan program vaksinasi di Kabupaten Tangerang mendapat pujian dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Tangerang yang berjalan dengan baik dan rapi dilontarkan Presiden Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Sport Center Kelapa Dua. Presiden memandang proses dan manejemen lapangan vaksinasi berjalan rapi dan baik. Presiden ingin agar vaksinasi serupa tidak hanya digelar di Kabupaten Tangerang, tapi juga di daerah-daerah lain sehingga target vaksinasi secara nasional bisa segera tercapai.

“Sebanyak kurang lebih 10 ribu masyarakat umum, baik lansia, pralansia, tenaga pendidik, semuanya, dan saya lihat manajemen vaksinasi di Kabupaten Tangerang berjalan rapi dan baik di lapangan,” kata Presiden pada 9 Juli lalu.

Cara Pemkab Tangani Penyebaran COVID-19

Pemerintah Kabupaten Tangerang memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia dalam penanganan penyebaran virus COVID-19. Misalnya, menyulap gedung pertemuan menjadi Rumah Singgah COVID-19. Bahkan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memerintahkan kepada seluruh camat agar menyediakan Rumah Singgah di setiap kecamatan, Juli lalu. Rumah singgah tersebut untuk menampung warga yang positif COVID-19 di setiap kecamatan di Kabupaten Tangerang.

“Kita meninjau kesiapan Rumah Singgah bagi masyarakat yang terpapar COVID-19 pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) di setiap Kecamatan,” tutur Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar saat meninjau Pondok Karantina COVID-19 di Kecamatan Legok pada Minggu 4 Juli 2021.

Untuk mendeteksi penyebaran kasus COVID-19, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan menyediakan layanan mobil Swab PCR keliling. Hari pertama pelaksanaan kegiatan tes PCR dilakukan di Kantor Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Juni Lalu. Kegiatan itu menyedot perhatian dan antusiasme luar biasa dari warga. Sebanyak 254 orang mengikuti layanan mobil Swab PCR Keliling ini. Dalam sehari, layanan mobil Swab PCR Keliling ini mampu memeriksa hingga 300 sampel.

Terus Tingkatkan Pelayanan Publik

Perhatian Pemkab Tangerang tak berhenti pada penanganan COVID-19. Di masa pandemi, pelayanan publik justru meningkat. Sepanjang 2021, Pemkab Tangerang memberikan kemudahan dalam pelayanan publik. Salah satunya adalah melalui kanal pengaduan masyarakat, pada bulan April lalu Pemkab Tangerang meluncurkan Call Center 112. Melalui nomor tunggal 112 ini, warga dapat melaporkan kejadian darurat dan non darurat yang membutuhkan penanganan cepat seperti kecelakaan, bencana alam, kebakaran dan situasi darurat lainnya.

“Layanan darurat tunggal ini juga butuh komitmen bersama seluruh Perangkat Daerah (PD) dan instansi untuk merespon setiap laporan yang masuk demi mewujudkan layanan publik lebih baik lagi di masa yang akan datang,” ucap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, pada Senin 12 April 2021.

Demi membantu masyarakat dalam mengurus administrasi di masa pandemi, Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang berinovasi untuk melakukan pelayanan tanpa turun dari kendaraan atau Drive Thru.

Camat Cisauk, M. Yusuf Fachroji menerangkan, inovasi tersebut muncul mengingat situasi sekarang sedang menghadapi pandemi COVID-19.  Masyarakat hanya butuh waktu kurang lebih 10 menit, urusan selesai. Untuk jenis pelayanan, Drive Thru ini dapat digunakan untuk melakukan pengambilan KTP, pencetakan SKTM, pencetakan KK pertama, pencetakan salinan E-SPPT, serta surat keterangan lainnya. Hanya perekaman E-KTP yang tidak dapat dilakukan dengan layanan Drive Thru ini.

“Ide ini berawal dari situasi dan kondisi saat ini (pandemi COVID-19), di mana kita harus meminimalisir kerumunan serta penumpukan, mengingat kecamatan adalah tempat yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengurus segala administrasi,” ucapnya pada Kamis, 29 Juli 2021.

Pilkades Serentak Jadi Percontohan Nasional

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 77 desa yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang dijadikan pilot project atau percontohan untuk daerah lainnya di Indonesia. Hal tersebut dikatakan oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo.

Ditunjuknya Kabupaten Tangerang sebagai piloct project itu dikarenakan penerapan protokol kesehatan yang baik selama proses pemilihan. Seperti penggunaan masker, dan menjaga jarak serta mengundang pemilih secara bertahap.

“Patut diapresiasi, dalam Pilkades ini sudah sesuai dengan Permendagri 72 Tahun 2020 dan juga surat Mendagri tanggal 8 Oktober 2021. Di mana penerapan protokol kesehatan sudah diterapkan dengan begitu baik oleh pak Bupati Tangerang,” ucapnya saat meninjau langsung pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Tangerang, Minggu 10 Oktober 2021.

Tekan Angka Stunting

Meski dalam suasana pandemi, keberhasilan demi keberhasilan tetap tergapai. Kabupaten Tangerang berhasil menekan angka stunting menjadi 7,6 persen pada tahun 2021 di Kabupaten Tangerang yang sebelumnya 8,5 persen pada 2020. Penurunan angka stunting terus diupayakan baik dalam pencegahan maupun penanganan. Salah satunya dengan memantau status gizi balita pada melalui aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat atau ePPGBM.

Upaya lainnya adalah intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Intervensi spesifik yaitu intervensi untuk 1.000 hari pertama kehidupan. Sementara intervensi sensitif adalah intervensi di luar kesehatan seperti sanitasi, ketahanan pangan, ekonomi, sosial dan juga budaya. Dalam kegiatan Diseminasi Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) melalui ePPGBM yang digelar Senin 29 November 2021, Dinas Kesehatan melibatkan Tim Konvergensi Stunting lintas sektor dan juga kecamatan agar penanganan stunting dapat optimal.

Raden Aria Wangsakara Jadi Pahlawan Nasional

Kabar baik datang untuk warga Kabupaten Tangerang. Raden Aria Wangsakara menjadi satu dari empat tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan nasional dari Presiden Joko Widodo. Penganugerahan itu berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 109/TK/TH 2021 tanggal 25 Oktober 2021.

Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 November 2021 merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 yang bertempat di Istana Negara, Jakarta.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengapresiasi gelar pahlawan nasional kepada Raden Aria Wangsakara. Menurutnya, gelar pahlawan pantas disandangkan pada sosok pendiri Tangerang ini, karena tidak bisa dipungkiri adanya jasa Raden Aria Wangsakara dalam perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Beliau bagian dari para pahlawan yang ikut memperjuangkannya, dan itu ada dalam sejarahnya,” kata Zaki usai menggelar Upacara Hari Pahlawan di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu, 10 November 2021.

Dalam penyematan gelar itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang turut melakukan sejumlah upaya. Mulai proses pengajuan surat permohonan hingga paparan sejarah dan perjuangan Raden Aria Wangsakara dalam kemerdekaan Republik Indonesia.

Raden Aria Wangsakara dikenal sebagai tokoh pendiri Tangerang sekaligus ulama kharismatik. Raden Aria Wangsakara merupakan keturunan Raja Sumedang Larang, Sultan Syarif Abdulrohman. Raden Wangsakara  menetap di tepian Sungai Cisadane diberi kepercayaan oleh Sultan Banten Maulana Yusuf, untuk menjaga wilayah yang kini dikenal sebagai Tangerang, khususnya wilayah Lengkong.

Raden Aria Wangsakara merupakan sosok yang gigih mempertahankan wilayah Lengkong Tangerang dari rongrongan VOC. Raden Aria Wangsakara memimpin pertempuran melawan VOC selama tujuh bulan, dan berhasil menggagalkan upaya VOC merebut wilayah Lengkong. Raden Wangsakara gugur dalam perang dengan VOC di Ciledug, Tangerang pada tahun 1720, dan dimakamkan di Lengkong Kyai, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Realisasi Program Unggulan Capai 65 Persen

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Taufik Emil menyampaikan, target Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023 di tahun 2021 sudah mencapai 65 persen.

“Sudah mencapai 65 persen (di tahun 2021). Ini juga sesuai dengan rencana Kabupaten Tangerang yang akan menyelesaikan 20 persen pembangunan di setiap tahunnya,” ucapnya kepada Diskominfo Kabupaten Tangerang pada Jumat 24 Desember 2021.

Dia menyampaikan, pada 2021 ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang merevisi RPJMD 2019-2023. Yaitu dengan melebur 15 Program unggulan menjadi 10. Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa poin yang harus menyesuaikan dengan nomenklatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 tahun 2020 tentang rencana program jangka menengah Nasional tahun 2020–2024.

Selain itu, juga harus menyingkronkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 90 tahun 2019 tentang klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah. Serta berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 050-3708 tahun 2020, yang menyebutkan pemerintah daerah secara heirarkis atau berjenjang harus menyesuaikan program-program pembangunannya dengan pemerintah pusat.

“Terjadinya pandemi COVID-19 di awal 2020 lalu, turut menyebabkan target pembangunan pada RPJMD harus dievaluasi dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” jelasnya.

Taufik mengungkapkan, 5 program yang akan dihilangkan dalam nomenklatur RPJMD yaitu, sanitasi berbasis pesantren (Sanitren), masyarakat bugar (Mabuga), sayang barudak (Sabar), pengembangan bantuan permodalan bagi koperasi dan usaha mikro (Kembangku) dan pengelolaan dan pemantauan sumber daya air (Lestari).

Sedangkan, 10 program yang tetap dipertahankan dalam nomenklatur RPJMD 2019-2023  yakni, Tangerang Religi, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Gerakan Tangerang Sehat dan Tangerang Mandiri Tahan Pangan (Tangerang Mantap), Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan), Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan dan Manajemen Aset (Optima) dan Gerakan Berantas Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin (Gebrak PaKumis Plus), Kita Peduli Permasalahan Sampah (Kipprah), Pengendalian Kemacetan Lalu Lintas (Pekat Lantas) serta Program Produk Inovatif dan Kreatif (Proaktif).

1.222 Unit Rumah Tidak Layak Huni Bediri dan Peduli Warga Pesisir

Pemerintah Kabupaten Tangerang pada tahun 2021 ini, telah merenovasi 1.222 unit rumah tidak layak huni lewat program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh Miskin (Gebrak Pakumis). Program tersebut menjadi salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang.

Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Iwan Setiawan mengatakan, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Kabupaten Tangerang, program Gebrak Pakumis setiap tahunnya selalu merenovasi 1.000 unit rumah, namun di setiap tahunnya selalu melebihi target.

“Di tahun 2021 kita melaksanakan bedah rumah sebanyak 1.222 di 22 kecamatan yang masuk dalam kategori kumuh di Kabupaten Tangerang dengan anggaran hingga 30 miliar, dengan total renovasi perunitnya hingga 25 juta.” ujar Iwan.

Untuk teknisnya, pembangunan dilakukan dengan cara sistem zonasi, di mana rumah yang akan dibedah tersebut berada dalam satu kawasan atau satu lingkungan di RT yang sama, di tambah dengan persyaratan kepemilikan lahan sesuai sertifikat.

Selain itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat pesisir, Pemkab Tangerang melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan), Bupati Zaki sedang menata dan meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada di pesisir. Program ini difokuskan untuk penataan kawasan pesisir di Kabupaten Tangerang.

Program Gerbang Mapan yang sudah dilaksanakan setidaknya meliputi program budidaya perikanan, program rehabilitasi mangrove, program air bersih, program pengolahan produk ikan hingga perbaikan irigasi dan saluran tambak, termasuk di dalamnya perbaikan embung air.

“Gerbang Mapan ini menjadi momentum kebangkitan upaya pemulihan ekomoni masyarakat pesisir sekaligus penataan kawasan pemukiman pesisir, mulai dari bangunan, sanitasi, hingga infrastruktur,” ujarnya.

Bupati Tangerang TerpilIh Jadi Wapres PNLG

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berhasil melaksanakan pembangunan berkelanjutan untuk kawasan pesisir, mulai dari penataan kawasan, infrastruktur sampai dengan pemberdayaan masyarakat pesisir. Atas kiprah itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar terpilih dan dilantik menjadi Wakil Presiden Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG).

Pelantikan Wakil Presiden PNLG digelar secara daring dan diikuti lebih dari 12 negara dan 53 anggota. PNLG merupakan jaringan regional pemerintah daerah yang menerapkan pengelolaan pesisir terpadu. Organisasi ini diluncurkan secara resmi oleh Program Regional GEF/UNDP/IMO tentang Kemitraan dalam Pengelolaan Lingkungan untuk Laut Asia Timur (PEMSEA), Maret 2001.

Wadah ini sekaligus menjadi forum untuk bertukar informasi dan pengalaman dalam praktik pengelolaan pesisir terpadu (ICM) di antara pemerintah daerah di wilayah tersebut. Praktik ICM belakangan ini mengarah pada peningkatan tata kelola sumber daya laut dan pesisir, dan menghasilkan keuntungan sosial, ekonomi, dan lingkungan di masyarakat.

“Suatu kehormatan bagi Kabupaten Tangerang untuk menjadi tuan rumah Forum PNLG 2022. Kepercayaan ini memotivasi Pemkab Tangerang untuk bekerja lebih cerdas dan bijaksana dalam mengelola wilayah pesisir”, tuturnya pada Jumat 3 Desember 2021.

Penghargaan Bergengsi Sepanjang 2021

Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat Pemkab Tangerang untuk memberikan bukti nyata atas hasil kerja keras selama satu tahun ini. Walau banyak kendala yang dihadapi, berbagai penghargaan telah di raih oleh Pemkab Tangerang. Berikut adalah penghargaan yang telah diraih oleh Pemkab Tangerang :

1. Penghargaan Meritokrasi Dengan Predikat Baik yang diberikan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
2. Raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 13 Kali berturut-turut yang diberikan oleh BPK RI Perwakilan Banten.
3. Raihan Top BUMD Awards.
4. Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020 yang diberikan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI.
5. Penghargaan WTP 10 Kali Berturut yang diberikan oleh Kementrian Keuangan.
6. Penghargaan INAGARA Award sebagai Lembaga Pemerintah yang sudah melewati tahap Deliver Launching dengan meluncurkan 81 inovasi daerah yang diberikan oleh Lembaga Adminsitrasi Negara (LAN) RI.
7. Penghargaan Keterbukaan Informasi dengan Predikat Informatif yang diberikan oleh Komisi Informasi (KI) Provinsi Banten.
8. Penghargaan Smart City dengan Kategori Living Smart yang diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI).
9. Penghargaan Pelayanan Publik 2021 dengan Raihan Predikat Kepatuhan Tinggi yang diberikan oleh Ombudsman RI.
10. Penghargaan kategori BUMD Air Minum Sehat dengan Efisiensi Operasional Terbaik.

(Pemerintah Kab.Tangerang)