TANGERANG – Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Banten, menggelar Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) jenjang sekolah dasar (SD) tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2022. Kompetisi ini digelar di kawasan Citra Raya Sport Club, Kabupaten Tangerang, Rabu (22/6/2022).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah, mengatakan, penyelenggaraan KOSN dilakukan sebagai bentuk penjaringan atlet-atlet berprestasi yang akan disiapkan berkompetisi di tingkat provinsi dan nasional.
“Jadi yang ikut KOSN ini adalah siswa/siswi jenjang SD yang berprestasi dari perwakilan masing-masing wilayah di Kabupaten Tangerang,” katanya.
Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan KOSN tingkat kabupaten ini, para siswa/siswi mengikuti tujuh cabang olahraga, di antaranya karate, silat, bola voli, atletik, renang, tenis meja dan bulu tangkis.
“Dari tujuh cabang olahraga itu diikuti peserta sebanyak 484 orang dan 200 pendamping,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, agenda tersebut juga sudah sejalan dengan misi Kemendikbudristek RI terkait pengembangan bakat anak yaitu satu anak satu bakat.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan atlet-atlet terbaik untuk Kabupaten Tangerang,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar pada Disdik Kabupaten Tangerang Ridwan Farid menambahkan kompetisi olahraga siswa tersebut akan diselenggarakan selama dua hari sejak tanggal 22 sampai 23 Juni ini.
Selain itu, dalam ajang antarpelajar tingkat SD merupakan inisiatif bersama yang mendapat dukungan dari semua pihak sebagai pencarian bibit atlet berprestasi.
“Pada kegiatan saat ini sangat disambut baik dan diikuti secara antusias oleh para peserta, artinya kompetisi jadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta,” tuturnya.
Ia pun berharap, setelah pelaksanaan ajang KOSN tahun ini bisa menghasilkan atlet olahraga yang berprestasi dan juga bisa membawa harum nama daerah dalam perlombaan di tingkat nasional nanti.
“Kedepan kita akan menghadapi perlombaan tingkat provinsi dan nasional, jadi bagi anak-anak yang berprestasi di bidang olahraga bisa membawa harum nama daerah,” kata dia.
(Diskominfo Kab.Tangerang/RS)
