Suaratangerang.id – Chief of WASH UNICEF Indonesia Kannan Nadar menyebut Kabupaten Tangerang merupakan yang terbaik se-Indonesia terkait dengan sanitasi. Hal ini disampaikan usai perhelatan City Sanitation Summit (CSS) XX di ICE BSD Tangerang, Kamis (8/9).
Ia mengatakan bahwa terdapat tiga poin penting yang mendasari hal tersebut. Pertama adalah ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi yang layak sesuai sustainable development goals (SDGs) Pemerintah Indonesia.
“Setiap sekolah memiliki sarana prasarana air minum dan sanitasi, ini masih terbatas di sekolah Indonesia. Tapi di Kabupaten Tangerang ini sudah memiliki sanitasi yang baik,” ungkapnya.
“Ini adalah hal yang besar, karena secara nasional masih banyak sekolah yang belum memiliki sanitasi yang baik. Kabupaten Tangerang sudah,” sambung Kannan.
Indikator kedua adalah terlaksananya program Kurangi Sampah Sekolah Kita (Kurasaki). Sasaran program tersebut adalah mengurangi volume sampah di sekolah dengan membiasakan siswa membawa bekal makan dari rumah.
“Kurasaki adalah program menarik yang 0 sampah di sekolah. Itu bagus, itu akan berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim, ini juga mengadvokasi anak untuk tidak menimbulkan sampah,” jelasnya.
Poin selanjutnya adalah letak toilet di depan sekolah. Ia mengemukakan kenapa ini termasuk program yang baik, pasalnya biasanya WC berada di bagian sekolah paling belakang serta tidak terurus.
“Dengan memiliki WC di depan, itu akan mendorong sekolah untuk membersihkan toilet dan simbol kebersihan,” ucapnya.
Diberikannya sanksi pecat kepada kepala sekolah yang tidak merawatnya pun menunjukkan keseriusan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam menciptakan insan muda peduli sanitasi. Dirinya juga mengakui CSS di Kabupaten Tangerang sukses.
“Ini event penting untuk menceritakan pada daerah lain. Nanti Kabupaten Tangerang mewakili Indonesia juga akan diundang di event internasional dari negara-negara di Asia Tenggara maupun Asia Timur,” pungkasnya.