Suaratangerang.id – Pembangunan Desa Ketapang yang terletak di Kecamatan Mauk mendapatkan penilaian positif publik. Pasalnya kawasan yang dulunya hampir terisolir, kini menjadi daerah yang lebih tertata rapi serta menjadi wilayah pergerakan ekonomi baru.
Meskipun begitu, terdapat tantangan yang dihadapi. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan bahwa tantangannya adalah merubah gaya hidup serta menjaga sarana dan prasarana yang telah dibangun.
“Bagaimana kita bisa merubah pola dan gaya hidup masyarakat pesisir pantai, dengan melibatkan mereka dari tahap perencanaan dan pelaksanaan, dan juga sekarang ini tantangannya adalah bagaimana mereka sustain mengurus sarana prasarana yang dibangun,” ucapnya dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2022, Rabu (9/11).
Dalam hal ini, pihaknya akan terus melakukan pengawasan, pembinaan serta evaluasi selama 2 tahun ke depan. Salah satu upaya dalam pembinaan UMKM adalah dengan melibatkan BUMD dan BUMDes.
“Ini melibatkan masyarakat karena membuka lapangan kerja dan mengajak mereka bekerja di kawasan tersebut untuk masyarakat. Dari tidak punya pekerjaan hanya di rumah, sekarang ibu-ibu bisa membantu di sana dengan tentu mendapat penghasilan,” tutur dia.
Selain itu, tidak berhenti di Desa Ketapang saja, Pemkab Tangerang juga akan melakukan hal serupa di 4 desa pesisir yang lain. Antara lain Desa Kronjo, Surya Bahari, Tanjung Pasir, dan Marga Mulya.
“Konsepnya mirip ketapang dan disesuaikan kebutuhan, mungkin mangrove yang kita rehab untuk memperbaiki kawasan sambil berjalan infrastruktur, lalu ada juga kita bangun perekonomian dulu nih, misal bangun pasar ikan, tambat perahu untuk nelayan dan kegiatan ekonomi yang lain,” ujar Bang Zaki, panggilan akrabnya.
“Dari 25 desa itu memang sudah ada beberapa yang diprioritaskan, ketertinggalan, kemiskinan yang tinggi dan infrastruktur yang menjadi prioritas kita, itu skala prioritas yang kita tentukan untuk memilh lokasi berikutnya untuk dibangun,” tandas dia.