Suaratangerang.id, Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang menjalankan sejumlah program untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir. Salah satunya dengan program Gebrak Pakumis Plus (Gerakan Bersama Rakyat, Atasi Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin).
Program ini dilakukan sebagai upaya menangani permasalahan di kawasan permukiman kumuh, seperti rumah tidak layak huni, prasarana sarana dan utilitas yang buruk dan kurang memadai yang berdampak pada rendahnya tingkat kesehatan lingkungan.
Terkait bedah rumah yang terjadi di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Administrator Kota Liquica, Timor Leste, Pedro Paulo Gomes mengatakan bahwa program tersebut sangat baik. Sebab ini menyatukan dua insan, yakni lingkungan dan warga agar saling menopang.
“Bedah rumah saya lihat ini perlu, karena kalau kita berbicara lingkungan dan pariwisata, ini suatu paket bagaimana untuk bisa melihat kehidupan sosial manusia itu, jangan menolak kehidupan pada alam-alam sekeliling,” ungkapnya di lokasi, Jumat (28/10).
Tujuan pembangunan ini menurutnya tepat, di mana semua disatupadukan agar masyarakat menyadari bahwa manusia harus terus berdampingan dengan alam. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh baik pembangunan kawasan pesisir di daerahnya.
“Kedepan bahwa alam dengan manusia itu bisa bersatu dan damai, sebab alam marah kalau manusia tidak menghormati alamnya,” ujarnya.
“Sekarang kalau membangun begini itu menyatukan manusia dengan alam, sudah menjadi damai, damai dalam arti saling menghargai bahwa alam ini memberikan kehidupan yang bagus kepada tumbuhan dan manusia menikmati melalui alam tersebut,” pungkas Pedro. (Aza)