Suaratangerang.id – Budaya dan karakter bangsa yang kuat ditanamkan sejak dini kepada kaum muda. Merekalah yang akan menjadi agen perubahan dan pelopor kemajuan bangsa di masa mendatang. Itulah yang mendasari kenapa Bupati Ahmed Zaki Iskandar menjadikan sekolah dan pondok pesantren (ponpes) sebagai sasaran program sanitasi.
Bupati Zaki menjelaskan alasan fokus sanitasi tersebut saat menyambut para peserta City Sanitation Summit (CSS) ke-20 di Ballroom Nusantara Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Menurut dia, program-program sanitasi menyasar lingkungan sekolah maupun pondok pesantren bertujuan untuk mendidik anak-anak sebagai generasi agar mampu membudayakan hidup bersih dan cinta lingkungan. Mereka pula yang akan mengawal budaya baik bagi bangsa ini di masa mendatang.
“Anak-anak sebagai generasi penerus pembangunan yang berkarakter dan membiasakan hidup bersih nantinya diharapkan menjadi pelopor dan agen perubahan dalam merubah pola hidup kita agar menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang,” kata Bupati Zaki, Selasa malam (06/09/2022).
Dia menekankan pentingnya komitmen bersama mengedepankan sanitasi yang layak, bersih, sehat dan nyaman.
“Program prioritas kita salah satunya adalah tetap mengedepankan sanitasi yang baik layak bersih dan sehat untuk masyarakat,” katanya.
Masalah sampah juga menjadi permasalahan utama di kota-kota besar dan wilayah-wilayah di sekitarnya. Bupati berharap masalah sampah juga dapat dijadikan salah satu agenda pembahasan bersama dalam pelaksanaan CSS ke-20.
“Agar ke depan sampah ini juga bisa kita tanggulangi bersama-sama. Menurut dia, tidak mungkin sanitasi bersih, layak, sehat dan nyaman kalau sampahnya masih bersebaran,” katanya.
Dipilihnya Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah penyelenggaraan CSS ke-20 tahun 2022 merupakan hasil keputusan Munas AKKOPSI ke-19 di Banjarmasin pada tahun 2019. Di samping itu, Kabupaten Tangerang selain dipandang mampu, juga kompeten karena memiliki program sanitasi yang berhasil dan dapat direplika daerah lain, seperti sanitasi sekolah, sanitasi pondok pesantren, IPAL Komunal, Gebrak Pak Kumis dan beberapa program lainnya yang tetap mengedepankan sanitasi yang baik, layak, bersih dan sehat.
Penyambutan peserta CSS ke-20 tersebut dibuka dengan acara Welcome Dinner dan persembahan Tari Bentang Gemilang, Tari Barak Karinding dan Seni Musik Karinding serta dimeriahkan juga dengan kehadiran bintang tamu Yuni Shara. (Aza)