Dokter pada Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD Balaraja, dr. Mahmud Jumhur Sp.OG, M.Kes menuturkan pendampingan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pada RSIA Harapan Mulia terutama pada pelayanan ibu dan bayi.
“Pendampingan ini kami lakukan secara berkala, dan pada pendampingan yang ketiga ini kami mendampingi rumah sakit untuk melakukan drill emergency serta mengevaluasi tata kelola rumah sakit dan peningkatan mutunya,” kata dr. Mahmud, Selasa (10/8/22).
Ia menuturkan pendampingan ini ada tiga faktor yang dilihat, yakni pada pelayanan ibu, pelayanan bayi baru lahir dan tentang tata kelola termasuk juga pencegahan infeksi pada pelayanan ibu dan bayi.
“Pada pendampingan ini kami juga menjelaskan pentingnya meningkatkan quality improvement, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan layanan pada program pelayanan kesehatan ibu dan bayi, sehingga nantinya dapat mengurangi kematian ibu dan bayi bahkan mencegah stunting itu sendiri,” tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini didukung oleh USAID MOMENTUM Private Health Care Delivery (MPHD) yang merupakan sebuah program untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
MNH QoC Advisor, Pancho Kaslam mengatakan Kabupaten Tangerang merupakan salah satu wilayah yang diintervensi menjadi lokus penurunan AKI dan AKB, sehingga MPHD hadir untuk membantu pemerintah dalam menyelaraskan program-program penyelamatan ibu dan bayi baru lahir.
“Kami hadir untuk memberikan pendampingan serta memberikan solusi dari permasalahan yang terjadi untuk menekan AKI dan AKB, karena karena proses pendampingan ini bukan sekali tetapi kami dampingi sampai benar-benar menguasai tentang standar yang diacu,” terangnya.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, nantinya akan ada perubahan perilaku dalam peningkatan kinerja, karena ada tiga komponen yang paling utama yakni lingkungan, kompentensi dan juga motivasi,” tutur Pancho.
(Diskominfo Kabupaten Tangerang/Fn/nA)