Jakarta – Kabupaten Tangerang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan event internasional, Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA), Network of Local Government (PNLG) Meeting Summit 2022. Agenda ini akan berlangsung pada 25-29 Oktober mendatang.
Guna mensosialisasikan hal tersebut, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyambangi Kantor Berita Antara pada Rabu (6/7) siang yang disambut oleh Direktur Pemberitaan Akhmad Munir.
“Kami alhamdulillah diterima di Antara, kehadiran kami dari Pemkab Tangerang ingin mempromosikan rencana kami saat ini sebagai tuan rumah penyelenggara program PEMSEA,” ungkapnya kepada jajaran Tim Redaksi Kantor Berita Antara.
Pria yang menjabat sebagai Vice President PEMSEA ini juga menuturkan, pada PNLG Forum ini pihaknya akan menampilkan kawasan desa nelayan yang telah dilakukan rehabitasi yang berada di wilayah Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Wilayah tersebut disulap menjadi kawasan konservasi mangrove dan ekowisata Ketapang Aquaculture.
“Ketapang ini kita bangun dari 2014 secara bertahap, mulai dari penanganan mangrove, kami juga membangun kawasan pemukiman nelayan. Sebelumnya desa ini terisolir, sangat minim fasilitas, jadi kita rombak semua. Kita persiapkan perahu yang tadinya sedimentasi tinggi,” terangnya.
Untuk menciptakan kawasan tersebut, Pemkab Tangerang menjalankan sejumlah program, antara lain Gebrak Pakumis Plus (Gerakan Bersama Rakyat, Atasi Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin), Gerbang Mapan (Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai), Tangerang Mantap (Tangerang Mandiri, Tahan Pangan), Kembangangku (Pengembangan Koperasi dan UMKM), Proaktif (Program Aksi Kreatif dan Inovatif).
“Keunggulan Ketapang ada konservasi mangrove, ini blue dan green economy. Sebelumnya udang tidak bisa tumbuh di pesisir pantai kita karena banyak polusi, dengan kita rehab kawasan mangrove kualitas air jadi baik. Ikan ditambak aman, kita coba udang, berhasil, rumput laut juga. Blue dan green economy ini keunggulan kita,” serunya.
Adapun, mengenai itu Akhmad Munir mengatakan bahwa perlu ada perencanaan lebih lanjut untuk mematangkan agenda tersebut. “Perlu ada diskusi lanjutan bagaimana kita membuat kegiatan PEMSEA sukses, kemajuan dan rencana yang dilakukan Pemkab berhasil,” tandas dia.