Tangerang – Dzikir pagi dan sore (petang) sangat dianjurkan. Terlebih di akhir zaman seperti saat ini di mana muncul berbagai fitnah, godaan datang dari semua penjuru dunia nyata dan maya, serta dengan banyaknya bencana alam yang melanda. Di daratan, di (dari) laut, serta dari atas dan bawah (bumi). Kemana kita meminta tolong selain kepada-Nya?
Ada sebuah doa yang rutin dibaca bersamaan dengan dzikir pagi dan sore, yaitu dari Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, ia berkata:
“Rasulullah SAW ketika berada di waktu pagi hari berdoa:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
“Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikal nusyur.”
(Ya Allah, karena Engkau lah kami berada di waktu pagi, karena Engkau lah kami berada di waktu petang, karena Engkau lah kami hidup, karena Engkau lah kami mati, dan kepada Engkau lah tempat berbangkit).
Di waktu sore juga Rasulullah SAW berdoa seperti itu, tetapi beliau membaca (sebagai ganti dari bacaan yang akhir), “wa ilaika al-mashir. (Dan kepada Engkau lah tempat kembali).” (Diriwayatkan oleh HR at-Tirmidzi 5/466 dan imam empat)
Jika sore hari, doa yang dibaca adalah:
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
“Allahumma bika ashbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya, wa bika namutu, wa ilaikal nusyur.”
(Ya Allah, karena Engkau lah kami berada di waktu pagi, karena Engkau lah kami berada di waktu petang, karena Engkau lah kami hidup, karena Engkau lah kami mati, dan kepada Engkau-lah tempat kembali)
(إِلَيْكَ النُّشُوْرُ) Yang berarti “kepada-Mu lah kami dibangkitkan (nusyur)”, dibaca pagi hari sebagaimana bacaan doa saat bangun tidur. Kita diingatkan bila kelak akan dibangkitkan dari kubur. Perlu diketahui bahwa bangun tidur adalah bangkit dari mati kecil. Sebagaimana doa bangun tidur, yakni:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
“Alhamdulillaahil-ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilaihin-nusyuur.”
Artinya: “Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dibangitkan.”
Adapun pada sore hari, kita membaca (وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ), yang berarti “Dan kepada Engkau-lah tempat kembali). Karena itulah ruh kita akan kembali kepada Allah SWT. Wallahu a’lam. (INI)