Jakarta – Hasil monitoring Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terhadap gempa Banten hingga pukul 09.50 WIB, hari ini, Sabtu (15/1/2022), telah terjadi 32 aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar M 5,7 dan magnitudo terkecil adalah M 2,5.
Selain itu, hasil analisis gempa susulan BMKG juga menunjukkan bahwa gempa Banten hari ini atau aftershock ini terjadi dengan berkekuatan M 4,7.
Gempa susulan ini terjadi setelah dilanda gempa bumi utama magnitudo 6,6 pada 14 Januari 2022, di wilayah Sumur, Banten kembali diguncang gempa hari ini, Sabtu (15/1/2022).
Berdasarkan hasil analisis BMKG menginformasikan bahwa gempa utama di Banten terjadi pada pukul 16.05 WIB, Jumat (14/1/2021). Pusat gempa tersebut berada di 52 kilometer barat daya Sumur, Banten, tepatnya di koordinat 7,01 LS dan 105,26 BT dengan kedalaman 40 km.
“Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi hari ini merupakan gempa bumi susulan dari gempa bumi Selatan Banten tanggal 14 Januari 2022 pukul 16.05 WIB,” jelas Kepala BBMKG Wilayah Il Tangerang Selatan, Hartanto ST MM, dalam keterangan tertulisnya Sbatu (15/1/2022).
Episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 6.96 LS dan 105.26 BT. Lokasi l gempa susulan di Banten ini tepatnya berada di atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 48 km Barat Daya Sumur-Banten pada kedalaman 21 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi lempeng Indo-Australia menunjam menelusup kebawah Lempeng Eurasia,” kata dia.
Adapun dampak gempa bumi di Banten ini juga tergambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG. Dampak guncangan gempa bumi ini juga dihimpun berdasarkan laporan dari masyarakat.
Diketahui gempa bumi ini dirasakan di wilayah Sumur, Panggarangan, Cibeber, Malingping, Bayah, Cihara, Muarabinuangeun, Cigemblong, Panimbang, Sobang, dan Labuan. (Aza)