Tangerang – Menyediakan waktu bersama dengan anak, setidaknya perlu memperhatikan dua aspek penting yakni kuantitas dan kualitas. Kuantitas merujuk pada seberapa banyak dan seberapa sering orang tua menyediakan waktu bersama anak-anak mereka. Sebuah artikel di telegraph.co.uk menyebut, tumbuh kembang anak termasuk kecerdasan, percaya diri dan perilaku baik bisa muncul karena peran sosok ayah.
Ternyata bukan hanya ibu yang memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Sosok Ayah juga dipercaya mampu mendukung kebahagiaan seorang anak. Quality time antara Ayah dan anak pun sangat penting, Lalu apa saja sih manfaat adanya quality time ini? Yuk simak faktanya berikut:
Membantu Perkembangan IQ Si Kecil
Dr Daniel Nettle, seorang profesor Behavioural Science dari Newcastle University menegaskan bahwa keterlibatan ayah saat tumbuh kembang anak membawa manfaat ketika anak tumbuh dewasa. Khususnya dalam kemampuan bertahan hidup.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 mengungkapkan, bahwa 11 ribu orang dewasa dengan rata-rata umur 50 tahun memiliki skor IQ lebih tinggi karena keterlibatan sosok ayah di masa kecil.
Terhindar dari Kesulitan
Keterlibatan sosok ayah dalam kehidupan anak, terbukti mampu meningkatkan kepercayaan diri pada anak. Hal tersebut memiliki pengaruh positif, keterlibatan sosok ayah bermanfaat untuk kestabilan emosi dan memiliki hubungan sosial yang lebih baik.
Sebuah studi di Amerika Serikat menyebut, 90% tuna wisma dan anak jalanan di Amerika Serikat adalah anak yatim. Sedangkan 71 % anak yang putus dari perguruan tinggi berasal dari rumah anak yatim. Fakta temuan di lapangan ini semakin memperkuat pentingnya quality time bersama ayah. Serta pentingnya keterlibatan ayah pada masa tumbuh kembang anak.
Membantu Menghadapi Masalah Anak
Sebagai orang tua, kita tidak bisa selalu mengontrol anak. Tapi dengan menjalin kedekatan dan kebersamaan, kita bisa menghadapi masalah anak lebih cepat dan lebih mudah. Saat kedekatan terjalin, orang tua bisa mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak. Dengan begitu, apabila masalah mulai muncul, kita tahu cara tepat yang harus dilakukan. Hal ini harusnya bukan hanya dilakukan oleh Ibu tapi juga Ayah.
Dr. Louise Silverstein melalui parents.com mengungkapkan bahwa terjadi hubungan antara perilaku agresif anak dengan keterlibatan Ayah dalam kehidupan anak. Silverstein menambahkan, bahwa anak laki-laki yang memiliki waktu lebih sedikit dengan Ayah saat kecil, lebih banyak menunjukkan perilaku agresif.
Sedangkan untuk anak perempuan yang memiliki waktu sedikit dengan Ayah memiliki lebih banyak perilaku seksual sebelum waktunya.
Ayah Memiliki Pengaruh Lebih
Sudah menjadi karakter khas anak mudah terpengaruh lingkungan sekitar. Namun semakin dekat hubungan Ayah dan anak, semakin tinggi tingkat pengaruh perilaku seorang Ayah kepada anaknya. Inilah kesempatan baik bagi Ayah untuk menanamkan nilai dan perilaku positif bagi anak. Dengan demikian ayah akan menjadi role model. Itulah pentingnya waktu Ayah untuk anaknya. (Hen)